Thursday, November 22, 2007

Resensi Buku:Kintaholic

Judul : Kintaholic
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Pengarang : Primadonna Angela
Genre : Teenlit (Novel Remaja)
Halaman : 248
Resensi oleh : Chellyvia Tri Wijayanti

Ini dia, satu lagi pilihan novel yang menarik untuk remaja, karya Primadonna Angela, yaitu Kintaholic. Novel ini mungkin bisa dikatakan sisi lain dari Belanglicious, novel Primadonna Angela sebelumnya. Tapi, jangan kuatir, walaupun belum membaca Belanglicious, kita masih tetap bisa mengerti isi cerita dari novel ini. Kalau Belanglicious bercerita mengenai Lietha, kali ini Kintaholic bercerita mengenai Yanik (sahabat Lietha) dan Kinta (kakak angkat Lietha).

Cerita dalam novel ini, berawal dari kekaguman Yanik pada sosok Nishio Kintaro, atau biasa dipanggil Kinta. Kinta adalah seorang pemain film dan dorama Jepang yang sangat terkenal dan populer di seluruh dunia. Kinta memiliki banyak fans yang sangat mengidolakannya, dan fans Kinta ini menyebut diri mereka sebagai Kintaholic. Nah, sebenarnya, Yanik ini adalah salah satu Kintaholic itu. Tapi, semua itu disembunyikan dan hanya disimpannya dalam hati. Sampai-sampai dia takut untuk menceritakan kekagumannya akan sosok Kinta pada Lietha. Karena Lietha yang sudah dianggap adik oleh Kinta tersebut, kurang suka dengan ulah dan tingkah laku Kintaholic yang menurutnya sering kelewatan.

Alhasil, Yanik terus menyimpan kekagumannya itu sendiri, sambil berharap kalau suatu hari dirinya bisa bermain bersama Kinta dalam film atau dorama Jepang. Ternyata, harapan dan impian Yanik terwujud! Pada waktu itu, Kinta mengadakan audisi untuk mencari aktris Indonesia yang bisa diajak bekerja sama untuk film terbarunya, dan tentu saja syaratnya harus bisa berbahasa Jepang. Yanik yang memang sudah mempelajari bahasa Jepang sebelumnya itu pun mencoba untuk ikut audisi, dan akhirnya dia terpilih.

Pada Lietha, Yanik tetap tidak mengatakan rasa sukanya pada Kinta, Yanik hanya beralasan kalau Kinta membuatnya terpacu untuk lebih jago dalam berakting, karena dia ingin bisa eksis di dunia akting seperti Kinta. Untungnya Lietha percaya. Beberapa waktu kemudian, Yanik pun berangkat ke Jepang bersama Lietha, Aldi (pacar Lietha), dan Kinta, tentunya. Selama di Jepang, mereka akan tinggal di rumah Kinta. Ada banyak cerita seru saat persiapan Yanik ke Jepang sampai saat ia dan lainnya berada di Jepang. Mulai dari usaha Yanik menghitamkan kulit, tiba-tiba Yanik disukai oleh manajer Kinta yang suka sesama jenis, diganggu berandalan, jalan-jalan di Disneyland, mantan pacar Kinta yang kembali ke kehidupan Kinta, sampai pada kebingungannya mengatakan yang sesungguhnya pada Lietha, dan kebingungannya dalam mengungkapkan perasaannya pada Kinta. Nah, apakah Yanik mau mengaku pada Lietha kalau dia adalah Kintaholic? Apakah kekaguman dan rasa suka Yanik pada Kinta tersampaikan? Supaya tahu bagaimana akhir ceritanya sih, lebih asyik kalau baca bukunya sendiri.

Novel ini sendiri agak bernuansa Jepang, karena sebagian besar settingnya memang di Jepang, dan tokoh Kinta sendiri memang berasal dari Jepang. Yang pasti, buku ini cukup menghibur dan jadi bahan bacaan yang menarik saat senggang. Cukup sesuai-lah untuk usia remaja. Sedikit pesan yang bisa diambil dari cerita dalam Kintaholic ini, yaitu jika kita benar-benar berusaha, mudah-mudahan kita bisa meraih mimpi atau cita-cita kita impikan itu. Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, selama kita mau mencoba. Buktinya, Yanik juga bisa meraih mimpinya untuk bisa main film bersama Kinta, yang sangat diimpikannya itu!





Bisa dilihat jg di :http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=12&dn=20071119142917

1 comment:

Primadonna Angela said...

chelly, makasih ya udah direview! aku link, ya. thanks!