Thursday, November 22, 2007

Resensi Buku:Kintaholic

Judul : Kintaholic
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Pengarang : Primadonna Angela
Genre : Teenlit (Novel Remaja)
Halaman : 248
Resensi oleh : Chellyvia Tri Wijayanti

Ini dia, satu lagi pilihan novel yang menarik untuk remaja, karya Primadonna Angela, yaitu Kintaholic. Novel ini mungkin bisa dikatakan sisi lain dari Belanglicious, novel Primadonna Angela sebelumnya. Tapi, jangan kuatir, walaupun belum membaca Belanglicious, kita masih tetap bisa mengerti isi cerita dari novel ini. Kalau Belanglicious bercerita mengenai Lietha, kali ini Kintaholic bercerita mengenai Yanik (sahabat Lietha) dan Kinta (kakak angkat Lietha).

Cerita dalam novel ini, berawal dari kekaguman Yanik pada sosok Nishio Kintaro, atau biasa dipanggil Kinta. Kinta adalah seorang pemain film dan dorama Jepang yang sangat terkenal dan populer di seluruh dunia. Kinta memiliki banyak fans yang sangat mengidolakannya, dan fans Kinta ini menyebut diri mereka sebagai Kintaholic. Nah, sebenarnya, Yanik ini adalah salah satu Kintaholic itu. Tapi, semua itu disembunyikan dan hanya disimpannya dalam hati. Sampai-sampai dia takut untuk menceritakan kekagumannya akan sosok Kinta pada Lietha. Karena Lietha yang sudah dianggap adik oleh Kinta tersebut, kurang suka dengan ulah dan tingkah laku Kintaholic yang menurutnya sering kelewatan.

Alhasil, Yanik terus menyimpan kekagumannya itu sendiri, sambil berharap kalau suatu hari dirinya bisa bermain bersama Kinta dalam film atau dorama Jepang. Ternyata, harapan dan impian Yanik terwujud! Pada waktu itu, Kinta mengadakan audisi untuk mencari aktris Indonesia yang bisa diajak bekerja sama untuk film terbarunya, dan tentu saja syaratnya harus bisa berbahasa Jepang. Yanik yang memang sudah mempelajari bahasa Jepang sebelumnya itu pun mencoba untuk ikut audisi, dan akhirnya dia terpilih.

Pada Lietha, Yanik tetap tidak mengatakan rasa sukanya pada Kinta, Yanik hanya beralasan kalau Kinta membuatnya terpacu untuk lebih jago dalam berakting, karena dia ingin bisa eksis di dunia akting seperti Kinta. Untungnya Lietha percaya. Beberapa waktu kemudian, Yanik pun berangkat ke Jepang bersama Lietha, Aldi (pacar Lietha), dan Kinta, tentunya. Selama di Jepang, mereka akan tinggal di rumah Kinta. Ada banyak cerita seru saat persiapan Yanik ke Jepang sampai saat ia dan lainnya berada di Jepang. Mulai dari usaha Yanik menghitamkan kulit, tiba-tiba Yanik disukai oleh manajer Kinta yang suka sesama jenis, diganggu berandalan, jalan-jalan di Disneyland, mantan pacar Kinta yang kembali ke kehidupan Kinta, sampai pada kebingungannya mengatakan yang sesungguhnya pada Lietha, dan kebingungannya dalam mengungkapkan perasaannya pada Kinta. Nah, apakah Yanik mau mengaku pada Lietha kalau dia adalah Kintaholic? Apakah kekaguman dan rasa suka Yanik pada Kinta tersampaikan? Supaya tahu bagaimana akhir ceritanya sih, lebih asyik kalau baca bukunya sendiri.

Novel ini sendiri agak bernuansa Jepang, karena sebagian besar settingnya memang di Jepang, dan tokoh Kinta sendiri memang berasal dari Jepang. Yang pasti, buku ini cukup menghibur dan jadi bahan bacaan yang menarik saat senggang. Cukup sesuai-lah untuk usia remaja. Sedikit pesan yang bisa diambil dari cerita dalam Kintaholic ini, yaitu jika kita benar-benar berusaha, mudah-mudahan kita bisa meraih mimpi atau cita-cita kita impikan itu. Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini, selama kita mau mencoba. Buktinya, Yanik juga bisa meraih mimpinya untuk bisa main film bersama Kinta, yang sangat diimpikannya itu!





Bisa dilihat jg di :http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=12&dn=20071119142917

Thursday, October 04, 2007

Buku Favorit bulan Agustus dan September

Buku Favorit bulan Juli/Agustus: Autmn in Paris-Ilana Tan (nih buku bikin emosi jiwa alias sukses bikin terharu dengan ceritanya.Oke bangeeeet)

Buku Favorit bulan September: Upit Kejepit - Tria Barmawai
Say No to Love - Wiwin Wintarto

Thursday, June 28, 2007

Psikologi juga Manusia Biasa ^_^





Amira Januari atau biasa dipanggil Mira, merintis karirnya mulai dari bawah, hingga akhirnya bisa menjadi psikolog terkenal yang memiliki banyak klien, sampai mengisi rubrik konsultasi setiap minggu di koran nasional, dan talkshow konsultasi di sebuah radio, di Makassar. Sebagai seorang psikolog, Mira selalu tampil cuek dan apa adanya. Saran Mira pun terkadang cukup kontroversial. Itulah yang membedakan Mira dengan psikolog lainnya.

Ardi, seorang pengusaha sukses, single, berusia 30-an, yang tidak sengaja bertemu dengan Mira, tertarik dan berusaha mendapatkan cinta Mira. Ardi juga berkeinginan untuk menjalin hubungan yang serius ke arah pernikahan dengan Mira. Sebenarnya, Ardi berhasil mencuri perhatian Mira. Mira pun sempat tergoda untuk menerima ajakan Ardi mengenai hubungan mereka. Tapi, karena perceraian orang tuanya di masa lalu, menyebabkan Mira fobia pada publikasi dan pernikahan. Jadi, Mira berusaha menghindari dan menghilangkan perasaannya pada Ardi.

Suatu hari, radio tempat Mira mengisi acara talkshow konsultasi, mengadakan seminar konsultasi yang juga akan membahas mengenai berbagai permasalahan yang ada. Mira diminta untuk tampil sebagai pengisi materi, karena selama ini Mira-lah yang selalu mengisi acara talkshow di radio tersebut. Tadinya, Mira menolak untuk tampil dalam seminar itu, karena Mira sama sekali tidak suka dengan publikasi. Ia sengaja menyembunyikan dirinya selama ini. Tapi, akhirnya, Mira menyanggupi juga permintaan itu.

Ruang seminar penuh sesak saat seminar itu berlangsung. Antusiasme pengunjung cukup besar, karena materi yang dibawakan Mira cukup ringan, dan mampu memancing respon pengunjung. Tiba-tiba, seluruh pengunjung dikejutkan dengan sebuah pertanyaan sekaligus tuduhan yang ditujukan Ayu kepada Mira. Mira dituduh selingkuh dengan Putra, mantan pacarnya saat kuliah dulu, yang juga adalah suami Ayu, kliennya sendiri, sekaligus adik Ardi. Siapa yang menyangka, kalau akhirnya, karir Mira yang sukses, hancur seketika karena publikasi itu. Mira jadi tak berdaya, karena semua menganggap Mira sebagai wanita penggoda dan perebut suami orang. Padahal, sebenarnya tuduhan itu tidak benar. Untung saja, masih ada sahabat-sahabat Mira yang selalu mendukung dan memberikan semangat untuknya.

Novel bergenre metro pop ini cukup ringan dan menarik. Judulnya pun cukup unik. Bingung menyebutnya seperti apa? Menurut penulisnya, kata Psycho-logyve (Psychologyve) berasal dari dua kata, yaitu Psychology dan Psycho Love. Karena terdapat pengulangan kata “lo-”, maka penulis mencoret kata-kata “gy-”, hanya semata-mata agar judul tersebut terlihat lebih bagus saja, sehingga lebih terdengar seperti Psychology Love. Jadi, bisa disimpulkan kalau judul sebenarnya adalah Psychologyve.

Ada beberapa bagian dalam novel ini, yang rasanya, memang sering dialami dalam kehidupan nyata, seperti, perceraian orang tua yang bisa berakibat buruk bagi beberapa anak dalam memandang kehidupan dan masa depannya. Dan, itu pun bisa dialami oleh seorang psikolog. Ya, walau bagaimana pun psikolog juga manusia biasa yang bisa memiliki masalah dalam hidupnya, seperti yang lainnya juga.

Selain itu, novel ini membuat kita tersentuh dengan beberapa pesan yang tersirat di dalamnya, diantaranya, yaitu bagaimana seharusnya kita untuk lebih baik dalam memandang suatu pernikahan, dan bagaimana menghadapi segala masalah yang datang tiba-tiba, dengan tegar serta penuh kesabaran.

Nah, bagaimana kehidupan Mira selanjutnya setelah publikasi itu? Kalau penasaran dengan kelanjutan ceritanya, coba deh, baca novel ini. Novel ini bisa juga, kok, jadi bacaan saat senggang.


Judul buku : Psycho-logyve (Psychologyve)

Pengarang : Syafrina Siregar

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit : Mei 2007

Jumlah Halaman : 224 halaman

Tiga Venus by Clara Ng



Judul : Tiga Venus
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Pengarang : Clara Ng
Genre : Novel Metropop
Halaman : 293
Resensi oleh : Chellyvia Tri Wijayanti

Sudah pernah baca buku trilogi Indiana Chronicle yang cukup terkenal itu? Kalau sudah baca, pasti tidak asing lagi dengan pengarangnya dong. Nah, kali ini Clara Ng, pengarang buku trilogi Indiana Chronicle, Dimsum Terakhir, dan beberapa buku lainnya tersebut mengeluarkan lagi sebuah buku terbarunya yang berjudul tiga venus. Seperti buku-buku sebelumnya, Clara Ng masih setia mengusung genre novel metropop, dan ceritanya masih seputar kehidupan wanita, tapi dengan tema yang berbeda tentunya.

Cerita ini berawal dari kehidupan tiga orang wanita : Juli, Emily, dan Lies. Ketiganya hidup berdekatan atau bertetangga. Juli adalah tetangga depan rumah Emily, sedangkan Lies adalah tetangga belakang rumah Juli. Walaupun bertetangga, tapi mereka tidak begitu dekat, hanya sekedar tahu atau sekedar menyapa saja. Ketiganya juga memiliki status dan kehidupan yang benar-benar berbeda. Juli adalah seorang ibu rumah tangga sejati yang ceria dengan tiga orang anak (Nico, Maretta, dan Marcello) yang sebenarnya cukup banyak menyita perhatiannya. Selain menjadi ibu rumah tangga, Juli juga membuka bisnis catering sebagai bisnis sampingan, tapi anak tetap prioritas utama untuknya, meskipun kadang benar-benar sangat merepotkannya. Lain Juli, lain pula dengan Emily. Emily adalah seorang wanita karir yang berstatus masih lajang. Ia adalah wanita yang cukup sukses, modern, sangat sibuk setiap harinya, cukup tegas dan sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, karena ia menjadi kepercayaan bosnya dalam mengurus berbagai hal dalam bisnis perhiasan. Tapi sayangnya, kesuksesan dan kemapanannya dalam berkarir malah membuatnya tidak ingin menikah dan berkomitmen dengan laki-laki, menurutnya lebih enak hidup sendiri karena bisa memutuskan segala sesuatunya sendiri tanpa campur tangan orang lain, padahal ia sudah menginjak usia 31 tahun. Sedangkan Lies adalah seorang guru SMU yang berstatus janda. Lies termasuk wanita yang agak diam dan terlihat selalu serius, walaupun begitu sebenarnya ia sangat suka anak-anak dan sangat ingin sekali mempunyai anak. Tapi ia cukup trauma dengan pernikahannya di masa lalu, karena mantan suaminya banyak melakukan kekerasan padanya saat ia masih berstatus menjadi istrinya, sehingga ia tidak pernah lagi membuka hatinya pada orang lain. Apalagi status janda yang disandangnya serta pandangan negatif orang terhadap statusnya itu, membuatnya semakin tertekan dan agak menutup diri, terutama terhadap laki-laki.

Suatu hari, di hari yang panjang dengan berbagai aktivitas yang cukup melelahkan, mereka akhirnya bisa melepaskan lelah di tempat mereka masing-masing. Juli berada di rumah sakit, karena anaknya, Nico, sakit. Emily berada di kamarnya, setelah mengurusi pekerjaan bersama bos besarnya, Pak Richard, yang cukup cerewet. Dan Lies berada di rumahnya, setelah menjenguk siswanya yang melakukan aborsi. Sebenarnya ketiganya sama-sama merasa cukup lelah dengan kehidupan masing-masing yang dilalui setiap harinya. Malam itu ada bintang jatuh. Dan tanpa sadar, mereka mengucapkan sebuah keinginan dalam hati mereka masing-masing...

Keesokan harinya, ketika bangun dari tidur, mereka mendapati bahwa mereka berada dalam tubuh yang berbeda. Juli berada dalam tubuh Lies, Lies berada dalam tubuh Emily, dan Emily berada dalam tubuh Juli. Ternyata tubuh mereka tertukar! Nah, ketika mereka bertukar tubuh inilah, kejadian-kejadian heboh dan cerita-cerita seru tercipta.

Hari pertama sih mereka lalui dengan perasaan yang was-was, dan agak cemas juga, karena apa yang mereka lakukan benar-benar berbeda dari kebiasaan mereka sehari-hari. Tapi untuk hari-hari berikutnya mereka bertiga sepakat untuk saling membantu satu sama lain, walaupun untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan masing-masing terasa sangat susah sekali. Emily yang terbiasa menangani berbagai tugas kantornya, terpaksa harus berusaha menjadi ibu yang baik seperti yang biasa dilakukan Juli. Emily harus sabar menghadapi ketiga anak Juli yang cukup merepotkan, mengurus suami Juli (Kevin) yang kadang-kadang cuek, dan yang paling menyebalkan adalah harus menghadapi mertua Juli yang super bawel. Emily yang terbiasa melakukan segala sesuatunya dengan bebas, salah satunya yaitu merokok, sudah tidak bisa bertingkah sembarangan seperti itu lagi, karena tubuh Juli sedang mengandung dan ia harus berperan menjadi ibu yang baik untuk ketiga anak Juli. Sementara itu, Juli lebih santai dalam menghadapi pertukaran tubuh itu. Walaupun sebenarnya ia tidak pernah memiliki pengalaman mengajar, tapi ia berusaha belajar untuk bisa menghadapi murid-murid Lies. Ia juga harus menangani masalah siswa Lies (Kim) yang sebenarnya pintar tapi hamil di luar nikah. Sedangkan Lies, agak kewalahan juga harus menangani urusan kantor yang sama sekali tidak ia mengerti sebelumnya dan harus sering bersama bos besar (Pak Richard) yang cukup cerewet. Ribet itu pasti. Nggak kebayang deh gimana heboh, seru, dan lucunya tiga wanita ini menghadapi pertukaran tubuh mereka.

Supaya lancar dalam melaksanakan perannya, mereka saling berkomunikasi, untuk saling bertukar informasi mengenai diri mereka masing-masing, Mereka juga benar-benar saling membantu bila ada masalah, dan berusaha memecahkannya bersama-sama. Dan itu membuat mereka semakin hari semakin dekat dan bersahabat. Mereka juga membawa perubahan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri yang sesungguhnya dan juga untuk diri mereka yang tertukar itu.

Gaya mengajar Juli sebagai Lies lebih santai, dan tidak kaku lagi. Juli sebagai Lies bisa menjadikan sosok Lies lebih ramah, peduli, dan lebih terbuka dengan orang lain. Juli mempelopori demo bersama guru-guru lainnya, agar sekolah memperhatikan, merangkul dan bukannya menjauhi siswanya yang bermasalah. Juli bisa dengan puasnya membalasa rasa sakit Lies pada mantan suami Lies yang sempat datang dan bermaksud ingin kembali. Dan Juli bisa membuat Lies dekat dengan seorang laki-laki yang juga sama-sama guru, yaitu Moza. Sementara itu, Lies sebagai Emily, bisa menangani pekerjaannya dengan baik, walaupun tetap dibantu oleh Emily. Lies lebih bisa memahami bosnya. Dan Lies sebagai Emily juga bisa mendekatkan sosok Emiliy dengan seorang cowok yang sangat dikagumi Emily yaitu Gregory. Lies yang sesungguhnya pun akhirnya sudah bisa menerima segala sesuatunya dengan lebih baik. Apalagi Lies juga bisa membalaskan dendamnya dengan meng’hajar’ habis-habisan Orien, mantan suaminya, dengan berbagai wawancara yang cukup sulit, sewaktu Orien melamar kerja di perusahaan Emily. Kalau Emily tadinya berpikir tidak ada manfaat sama sekali dan perubahan yang berarti dengan menjadi Juli. Tapi ternyata, tanpa disadari, Emily lebih memahami dan merasakan peran serta jasa seorang ibu yang sesungguhnya. Emily juga menjadikan sosok Juli yang lebih tegas pada sekolahan tempat anaknya didik, dan dalam menasehati anak-anaknya. Apalagi saat Emily sebagai Juli ulang tahun, ia mendapatkan surprise dari suami Juli (Kevin), Ibu mertua Juli, anak-anak, dan kehadiran Lies serta Juli sebagai sahabat. Di situ Emily merasakan cinta dan kehangatan keluarga yang sesungguhnya. Dan itu membuat pandangannya selama ini tentang pernikahan berubah.

Beberapa waktu kemudian, pada saat Emily dalam tubuh Juli akan melahirkan di rumah sakit, jiwa mereka sempat bertukar-tukar lagi. Setelah Emily, Lies sempat masuk dalam tubuh Juli. Untuk sesaat Jadi Emily dan Lies benar-benar tahu rasanya akan melahirkan itu seperti apa. Pada akhirnya mereka kembali juga ke tubuhmereka masing-masing. Pertukaran itu membuat diri mereka yang sesungguhnya menjadi lebih baik. Sikap dan pandangan hidup mereka juga berubah menjadi lebih baik lagi. Dan mereka pun bersahabat sampai seterusnya, meskipun sudah kembali ke tubuh mereka masing-masing.

Lucu, seru, dan haru. Tiga kata yang dapat mewakili dari buku ini. Itulah sebabnya buku ini terasa menarik. Walaupun tema impian ‘bertukar tubuh’ ini sering dibuat dalam sebuah cerita, tapi cerita dalam buku ini disampaikan dalam bentuk yang berbeda. Secara nggak langsung, buku ini banyak mengambil kisah yang sering terjadi dan dialami oleh masyarakat atau bahkan orang-orang di sekeliling kita (terutama wanita, makanya pas banget kalau buku ini dikatakan feminin karena bercerita seputar wanita). Mulai dari masalah pendidikan yang seharusnya sekolah bisa lebih memperhatikan dan me’rangkul’ siswanya yang bermasalah, status janda yang masih dianggap negatif di masyarakat, rasa trauma yang dialami karena kekerasan dan akibat dari perceraian, serta pandangan seseorang dalam menilai sebuah penikahan. Masalah-masalah tersebut pun bisa dilalui dan diatasi ketiga tokoh dengan cara terbaik menurut mereka. Dan karena pertukaran tubuh itulah mereka bisa bersahabat sampai seterusnya.

Nah, kadang kita suka mengharapkan sesuatu dalam hati saat bintang jatuh, tapi kenyataannya yang ada malah benar-benar berbeda dari yang diinginkan. Jadi, saat bintang jatuh jangan sembarangan mengucapkan keinginan, karena bisa-bisa ikut bertukar tubuh seperti mereka lagi...

Friday, April 27, 2007

Naga Bonar Jadi 2


Menurutku film Naga Bonar jadi 2 ini adalah film Indonesia yg paling bagus, dan wajib ditonton. Karena film ini seru banget, dan penuh dengan berbagai macam rasa deh (ada serunya, ada kocaknya, ada sedihnya, dan ada senengnya... pokoknya campur aduk). Deddy Mizwar berhasil membuat film ini menjadi benar-benar menarik. Akting Deddy Mizwar juga oke banget, kayanya pemain-pemain muda malah kalah dan mungkin harus lebih banyak 'berguru' sama aktor sekaligus sutradara dari film Naga Bonar Jadi 2 ini.

Nah, berhubung aku sudah nonton dari awal-awal bulan, dan baru sekarang meresensinya, jadi aku 'comot' aja sinopsisnya dari website http://www.nagabonar2.com. Ini dia sinopsisnya:

NAGABONAR JADI 2
(film 35 mm)

Film ini merupakan sekuel dari NAGABONAR, produksi 1986, yang saat itu sukses meraih prestasi kualitas (Film Terbaik FFI 1987) sekaligus mendulang prestasi dalam mengumpulkan jumlah penonton.

Diproduksi atas kerjasama PT Demi Gisela Citra Sinema dengan PT Bumi Prasidi Bi-Epsi, film “NAGABONAR jadi 2” (NBj2) didedikasikan kepada Almarhum Drs Asrul Sani yang telah menciptaan tokoh rekaan NAGABONAR – pencopet yang diangkat jadi Jenderal dalam perang kemerdekaan.

Setelah kemerdekaan, NAGABONAR (Deddy Mizwar) seorang diri berhasil membesarkan anaknya, BONAGA (Tora Sudiro) - buah hati hasil pernikahannya dengan KIRANA (almarhumah), yang kini sukses jadi pengusaha di Jakarta.

Sebagai anak, BONAGA memiliki persamaan watak dan karakter dengan Bapaknya: jujur, bertanggungjawab, dan juga sama-sama tak mampu menyatakan cinta pada wanita. Dengan jiwa kepemimpinannya, BONAGA - bersama POMO (Darius Sinathrya), RONNIE (Uli Herdinansyah), JAKI (Michael Muliadro) - mengelola bisnis yang strategis. BONAGA bersama tiga sahabatnya merupakan cermin anak muda modern: metroseksual, pintar, cerdas, dan dinamis.

Konflik utama film ini adalah saat BONAGA dan sahabat-sahabatnya ingin ‘menjual’ kebun kelapa sawit milik Bapaknya di kampung halamannya, Sumatra Utara, kepada investor dari Jepang untuk dijadikan sebuah resort. Tentu saja NAGABONAR sangat marah sebab di kebun itu terdapat tiga kuburan orang yang ‘selalu hidup’ di hati NAGABONAR: KIRANA – istrinya, MAK-nya, dan Si BUJANG – sahabatnya. “Apa kata dunia?”

MONITA (Wulan Guritno), konsultan bisnis BONAGA, yang cantik, mandiri, profesional, dan mencintai BONAGA, berusaha menjembatani konflik antara Bapak dengan anak itu.

Pertemuannya dengan UMAR (Lukman Sardi), anak seorang pejuang yang jadi sopir bajaj dan menjalani kehidupan sederhana, menjadi titik balik sikap NAGABONAR dalam melihat dunia dan kehidupan.

Dikemas dalam drama komedi, film “NAGABONAR jadi 2” sarat dengan pesan tentang: CINTA laki-laki dan perempuan, CINTA orangtua dan anak, CINTA dalam persahabatan, CINTA tanah air, termasuk CINTA dalam melihat “perbedaan”. (*)

Wednesday, April 04, 2007

Resep Cinta

Cinnamon Cherry, atau biasa dipanggil dengan Cherry tidak suka memasak. Padahal, Ayah dan Ibunya cukup terkenal dalam bidang masak memasak. Kedua orang tuanya juga memiliki kafe resto yang bernama Cinnamon, yang menjual berbagai jenis makanan, khususnya makanan Eropa. Yah, tapi tetap saja walaupun kedua orang tuanya jago masak, tidak mempengaruhi Cherry untuk belajar masak.

Suatu hari, Cherry mempunyai tetangga baru, Basil namanya. Basil sangat ganteng dan diam-diam Cherry suka padanya. Sebelumnya Basil tinggal di Singapura, tapi saat kedua orang tuanya membuka kafe baru di Bandung, Basil pun ikut pindah bersama kedua orang tuanya itu. Mereka pun berteman. Mereka sering berangkat ke sekolah bersama karena kebetulan Basil juga bersekolah di SMU yang sama dengan Cherry.

Dari pertemanannya dengan Basil, Cherry jadi tahu kalau Basil sangat suka sekali dengan perempuan yang bisa masak. Akhirnya demi rasa suka dan demi menarik perhatian Basil, Cherry mau juga belajar memasak. Padahal selama ini Cherry enggan untuk belajar masak karena menurutnya prosesnya ribet dan bikin bete. Ayah dan Ibu Cherry jadi terharu ketika Cherry mengatakan bahwa ia ingin belajar masak. Sedikit demi sedikit usaha Cherry mulai menunjukkan hasil yang semakin baik. Cherry jadi bisa memasak sendiri makanan yang ia berikan untuk Basil. Bahkan Cherry jadi mulai suka memasak.

Sayangnya, Cherry memiliki saingan dalam merebut hati Basil. Maya Renggo-anak dari pemiliki Bakpau dan Siomay Meilian yang cukup terkenal, yang juga pemilik Resto Chinese Food Summer Palace, cukup dekat dan menyukai Basil. Maya pun menantang Cherry dalam adu masak. Pemenang dalam adu masak ini nantinya akan menjadi pacar Basil.

Tadinya Cherry akan memasak pai sebagai hidangan penutup, karena Basil bilang kalau Cherry memasak pai pada adu masak itu, maka Cherry akan menjadi pemenangnya. Pai buatan Ayah dan Ibu Cherry memang cukup terkenal, tapi resep pai itu sendiri sebenarnya sangat rahasia, karena banyak orang yang ingin mendapatkan resep itu.

Pada saat adu masak berlangsung, Cherry memutuskan untuk tidak membuat pai. Cherry ingin membuat masakan sesuai dengan kreasi dan benar-benar hasil ciptaannya sendiri. Ternyata Maya, saingan Cherry juga jago memasak. Dan akhirnya Cherry pun kalah.

Tapi herannya, Cherry merasa beruntung kalah dari adu masak itu. Karena banyak hal yang Cherry dapatkan dan sadari. Cherry jadi sadar kalau ia sebenarnya tidak terlalu cinta Basil, walaupun ia sedih juga dan sisi positifnya Cherry jadi senang memasak. Ia jadi semakin sering bereksperimen memasak dengan Eva, sahabatnya. Dan lagi, ternyata Basil tidak sebaik yang Cherry kira, karena belakangan baru ketahuan kalau Basil mencuri resep rahasia keluarga Meilian.

Resep cinta adalah buku bergenre teenlit yang cukup menarik untuk disimak. Ada unsur cinta, persahabatan, dan keluarga di dalamnya. Mungkin di awal cerita masih terasa biasa tapi mulai dari tengah sampai bagian belakang, ceritanya jadi semakin menarik. Selain ceritanya, nilai lebih dari buku ini adalah resep-resep makanan yang ada dalam cerita (yang sebenarnya adalah resep dari penulis) ikut disertakan. Jadi pembaca bisa mencoba sendiri untuk membuat makanan yang memang waktu membacanya saja sudah membuat ngiler. Sebenarnya akan lebih bagus lagi kalau disertakan foto hasil resep masakan yang ditulis. Tapi tidak ada gambarnya pun bisa tetap membuat kita ingin mencoba memasak. Hmm, yummy!

Barangkali dengan membaca buku ini, kita sebagai pembaca bisa mulai tertarik belajar masak. Yah tidak ada salahnya untuk mencoba. Baca bukunya yuk...

Cinta Andromeda


Resensi ini dah dimuat di Batam Pos Minggu, 1 April 2007

Setelah sebelumnya sukses dengan buku “Lost In Teleporter” yang bergaya futuristik, kali ini Tria Barmawi menghadirkan satu lagi novel berjenis sama yaitu Cinta Andromeda. Tema yang berjenis novel sains fiksi populer inilah yang membuatnya terasa berbeda dibandingkan novel lainnya. Walaupun jenisnya hampir sama, tapi ceritanya benar-benar berbeda dari buku sebelumnya.

Cerita Cinta Andromeda ini berlatar belakang tahun 2070, saat di mana robot dipergunakan secara luas di seluruh penjuru dunia. Tahun sebelumnya yaitu tahun 2060 adalah era robot yang memiliki elemen-elemen canggih dengan tampilan yang dibuat lebih menyerupai manusia. Robot-robot itu sudah dapat menunjukkan ekspresi sederhana, seperti tersenyum, tertawa, atau menangis jika diperintahkan, dan juga dapat berkomunikasi dengan manusia. Robot-robot tersebut sudah dipekerjakan di rumah-rumah untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, di kantor, dan juga di pabrik sebagai pekerja. Robot yang lebih canggih dijual lebih mahal dan hanya kalangan tertentu yang memilikinya. Yang pasti, serba robot di mana-mana.

Kisah ini pun berawal dari pertemuan antara Salsabila (Salsa) dan Andromeda (Andro). Salsa berprofesi sebagai perencana keuangan, dan karena hidup dari keluarga sederhana, maka ia selalu membantu perekonomian keluarganya. Salsa memiliki dua orang sahabat, yaitu Kika - seorang wanita yang sangat cerdas, anggun dan bekerja di Vinidici Technology, suatu perusahaan teknologi lokal yang sangat maju, dan Wina - seorang wanita yang sangat cantik, cerdas, hobi bersenang-senang, berasal dari keluarga yang kaya, serta bekerja sebagai jurnalis di sebuah majalah wanita terkemuka dengan spesialisasi di bidang fashion. Walaupun Salsa tidak secerdas Kika dan secantik Wina, tapi teman-temannya menyukai dirinya karena kepolosan dan keriangannya itu. Salsa memang seorang wanita yang sederhana, lembut, polos, ceria, dan teliti dalam menghitung uang.

Sejak bertemu dengan andormeda di monorail, Salsa merasa jatuh cinta pada pandangan pertama padanya. Saat itu Andromeda memberikan tempat duduknya pada Salsa. Bagi Salsa, Andromeda adalah cowok baik dan gentle, yang sudah teramat langka pada abad itu, dan Andromeda adalah sosok cowok yang selama ini sangat ia impikan. Andromeda mengatakan bahwa dirinya bekerja di divisi marketing, di perusahaan Synergi Software.

Setelah saling mengenal, Salsa dan Andromeda menjadi semakin dekat, dan tidak berapa lama akhirnya Salsa dan Andromeda pacaran. Kika dan Wina telah mengenal Andromeda. Mereka juga ikut merasakan kebahagiaan Salsa, karena Salsa memang tipe cewek yang agak pilih-pilih dan cukup perfeksionis dalam memilih cowok. Salsa sangat pilih-pilih cowok, bukan karena dulunya ia memiliki pacar yang sangat tidak menghargai wanita, sejak itu ia sangat trauma. Oleh karena itu, Salsa sangat bahagia karena akhirnya bisa memiliki pacar seperti Andromeda yang sesuai dengan harapannya dan impiannya selama ini.

Tapi sayangnya, dengan sifat Andromeda yang terlalu baik dan cukup jenius karena bisa mengetahui berbagai hal bahkan sampai data dari orang yang belum dikenal itu Salsa itu membuat Wina agak curiga dengan Andromeda. Banyak juga kejanggalan-kejanggalan yang kemudian mulai Wina temukan. Wina pun menyelidiki sosok Andromeda. Ini pula yang membuat Salsa merasa kesal sekaligus khawatir, karena ia pikir Wina menyukai Andromeda. Salsa takut Wina sengaja ingin merebut Andromeda, sehingga hubungan keduanya sempat memburuk. Apalagi Kika berpikiran sama seperti Salsa. Dan saat Wina hampir menemukan jawaban dari semua kecurigaannya pada Andromeda itu, kejadian tragis menimpanya. Wina meninggal dalam kecelakaan mobil. Dan itu bukan kecelakaan biasa, tapi sebuah kecelakaan yang memang sudah direncanakan oleh seseorang, karena Wina sudah mengetahui banyak hal yang terlalu jauh tentang Andromeda.

Sebenarnya, dugaan Wina memang benar. Andromeda bukanlah manusia biasa, karena sebenarnya Andromeda adalah robot yang menyerupai manusia atau bisa disebut dengan humanoid (android/robot yang menyerupai manusia). Andromeda merupakan robot uji coba dari Nunoid Project, proyek Vinidici Technology yang memang sengaja ingin membuat robot yang lebih canggih dan berbeda dari robot lain yang sudah terlebih dahulu ditemukan saat itu. Andromeda memiliki kelebihan dalam hal emosi yang dimilikinya. Andromeda diciptakan untuk menjadi teman dekat yang sempurna bagi manusia. Andromeda dapat memperkaya emosinya dengan menganalisis setiap peristiwa yang terjadi di hadapannya, ekspresi muka tiap orang, pemilihan kata, dan menyimpannya dalam memori untuk dimanfaatkan jika berada dalam situasi yang sama. Jadi andromeda ini benar-benar sangat sulit dibedakan dengan manusia, bukan hanya tampilan fisik dan gerakan tubuh, tapi juga dari kemampuan komunikasi dan empatinya.

Tim sukses dari Nunoid Project ini yaitu Harrison sebagai pimpinan proyek, Erik, Mariska atau biasa dipanggil Kika, Ramon, Sonya, dan Melati. Ya, siapa sangka kalau ternyata Kika, sahabat Salsa terlibat dalam proyek ini. Salsa sebenarnya dimanfaatkan sebagai objek percobaan dari proyek tersebut. Pada awalnya, tujuan proyek ini hanya sebatas itu, dan direncanakan setelah uji coba pada Salsa selama tiga bulan, Andromeda akan pergi meninggalkan Salsa. Tapi ternyata rencana berubah. Sejak perusahaan Vinidici Technology bekerja sama dengan Robotech Corporation, terjadi beberapa penambahan. Pihak Robotech tak ingin membuat Andromeda sebagai android yang bisa jadi teman atau pasangan hidup yang baik saja, tapi juga sebagai android pertama yang mampu berkeluarga. Karena bisa dipastikan akan banyak permintaan akan android jenis itu nantinya. Harrison sebagai pimpinan proyek mengharuskan proyek itu bisa terwujud dan Harrison ingin juga menguji cobakan pada Salsa. Harrison ingin Andromeda bisa secepatnya menikah dengan Salsa. Sayangnya itu semua bertentangan dengan keinginan Erik sebagai pendiri dan pencetus adanya proyek ini. Ia merasa bersalah. Tanpa ia sadari sebenarnya ia mulai menyukai sosok Salsa, karena selama ini ia-lah yang berada di balik Andromeda. Dan Erik tidak tega untuk menyakiti hati Salsa bila setelah menikah ia tahu bahwa sebenarnya yang ia nikahi adalah android.

Akhirnya Erik memutuskan keluar dari proyek itu. Erik juga sudah mengingatkan berkali-kali pada Kika, sahabat Salsa itu untuk segera sadar atas apa yang dilakukan pada sahabatnya dan juga tidak ikut meneruskan proyek itu. Sayangnya, Kika masih terus bersikeras untuk tetap menjalankan proyek itu, karena ia tidak ingin meninggalkan pekerjaan yang ia mulai dari bawah dan penuh dengan kerja keras. Tapi setelah tahu kenyataan dan fakta bahwa kecelakaan Wina memang disengaja, yang tak lain pembunuhnya adalah securo - android yang ditugaskan oleh Harrison, Kika pun memutuskan untuk keluar dan akan melaporkan Harrison pada pihak berwajib. Sebelum keinginannya terlaksana, dengan ia sadari, Harrison yang tahu akan hal itu, membuat Kika berada dalam bahaya seperti halnya Erik.

Erik yang bersembunyi di tempat Pamannya yang cukup jauh, akhirnya mengajak Kika untuk sembunyi bersamanya. Mereka pun menggagalkan pernikahan Salsa dan Andromeda, serta membawa Salsa ke tempat persembunyian mereka. Sayangnya, ternyata persembunyian mereka diketahui. Mereka pun berpencar untuk lari dan menyelamatkan diri. Erik dan Salsa hampir mati di tangan Horrison, tapi itu tidak terlaksana. Akhirnya Horrison mengakui kesalahannya, meminta maaf dan mau bertanggung jawab atas perbuatannya itu. Nunoid Project tetap berjalan tanpa Horrison dan Erik sebagai pimpinan baru tim dari proyek tersebut. Perusahaan Vinidici pun membatalkan kerja samanya dengan Robotech, dan tujuan proyek kembali seperti semula yaitu menciptakan android sebagai teman dekat manusia.

Buku ini terasa sangat menarik. Kenapa? Selain karena ceritanya berbeda dari cerita chicklit kebanyakan, tapi juga karena buku ini bisa membuat kita jadi ikut-ikutan membayangkan era teknologi pada tahun 2070 ciptaan penulis itu seperti apa. Ada cinta, persahabatan, dan unsur teknologi yang membuat buku ini juga terasa lebih lengkap. Walaupun ada beberapa detail yang kurang diperhatikan, seperti setting tokoh yang tidak sesuai, juga mengenai hubungan Erik dan Salsa di akhir cerita, karena Salsa bilang ia akan mencoba dekat dengan Erik, tapi ternyata Salsa malah akan menikah dengan orang lain tanpa ada kejelasan cerita mengenai mereka berdua, dan sebagainya. Tapi secara keseluruhan buku ini asyik untuk dibaca. Dengan membaca buku ini, kita juga jadi sadar, bahwa secanggih-canggihnya teknologi ciptaan manusia, tetap saja tidak bisa menyamai ciptaan Tuhan. Segala sesuatunya juga harus kita kembalikan pada Tuhan, jangan pernah berpikir untuk menyamai ciptaanNya. Sesuatu yang diciptakan manusia harus tetap memperhatikan nilai-nilai agama dan juga harus memperhatikan perasaan manusia lainnya. Jangan sampai teknologi dan materi membutakan seseorang untuk melakukan atau menciptakan sesuatu yang bisa merugikan orang lain.

Nais Tu Mit You



Judul novel ini, Nais Tu Mit Yu, mungkin membuat kita sedikit penasaran karena rasanya cukup unik didengar. Tapi ternyata Nais Tu Mit Yu merupakan ejaan dari Nice To Meet You yang artinya senang bertemu denganmu.

Novel karya Dina Mardiana ini hampir sama dengan kebanyakan novel lainnya yaitu bercerita tentang cinta. Nais Tu Mit Yu menceritakan kisah cinta dari Mairasya atau yang biasa dipanggil Aira. Aira sendiri bukan seperti cewek kebanyakan. Kenapa? Karena sifat Aira yang mirip banget dengan cowok alias tomboy, apalagi suaranya yang super toa atau bisa dikatakan super keras. Aira adalah tipe cewek yang tomboi, hobi main basket dan banyak juga olahraga lainnnya yang ia bisa, berani, serta independen. Tapi biarpun terkesan tidak butuh cowok, sebenarnya Aira juga mengharapkan ada seseorang yang suka dia apa adanya. Ya, dengan segala sifat Aira, sifat tomboynya, sifat premannya, dan sifat independennya.

Di kampus Aira, pertandingan basket Porsema (Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa) yang memang tiap tahunnya diadakan itu sedang berlangsung. Saat itu kebetulan basket putra jurusannya Aira - jurusan Inggris kekurangan orang. Nah, saat Mozart - cowok yang agak pendiam dan cool itu lewat, Aira pun mengusulkan Mozart untuk main bersama teman-temannya. Aira memanggilnya. Nice to meet you nih, Mo, kata Aira. Setelah dibujuk, Mozart pun mau ikut dalam pertandingan basket. Sementara itu Aira lebih dulu ikut pertandingan basket putri. Entah kenapa, sejak itu Aira jadi penasarang banget dengan Mozart. Aira jadi ngerasa, kalau Mozart itu cakep banget. Apalagi gaya Mozart yang memang cool itu membuat Aira jadi semakin penasaran. Aira suka dengan Mozart.

Aira pun mulai mendekati Mozart. Mulai dari telepon, menggunakan baju berwarna hitam dan putih yang memang merupakan warna favorit Mozart, sampai membaca komik Jepang yang sebenarnya belum pernah dia lakukan. Aira terkena sindrom Mozart Addicted. Dan ternyata setelah makin kenal dekat dengan Mozart, Aira jadi tahu kalau sebenarnya Mozart asyik diajak main bareng dan ngobrol. Itulah yang membuat Aira makin suka dengan Mozart. Mozart pun sepertinya senang-senang saja Aira dekat dengannya. Jadi Aira masih terus berharap kalau Mozart juga suka dengannya.

Siapa sangka sih kalau Aira, si cewek tomboy ini jatuh cinta? Bahkan tambah lama perasaan Aira jadi semakin dalam. Akhirnya Aira berinisiatif untuk nembak Mozart. Aira ingin Mozart tahu mengenai perasaannya itu. Ketika liburan semester pendek, saat Aira berada di rumah saudaranya, Aira pun menyatakan perasaannya pada Mozart lewat telepon. Sayangnya, Mozart bilang dia sedang dekat dengan teman SMUnya. Memang sih belum jadian, dan Aira pikir sebelum Mozart menjawab rasa sukanya itu, ia masih mempunyai kesempatan. Aira sedih juga sih mendengar Mozart ternyata sedang dekat dengan cewek lain, tapi Aira masih akan berusaha mendapatkan jawaban pasti dari Mozart.

Saat liburan semester pendek sudah selesai, Aira kembali sering bertemu dengan Mozart dalam berbagai persiapan Project 05 - acara rutin kampus Aira, karena kebetulan Aira dan Mozart menjadi panitia dari Project 05. Aira agak canggung dan agak enggan untuk meminta jawaban Mozart mengenai perasaannya itu. Saat Aira sempat tidak sengaja menyinggung soal itu, Mozart hanya menjawab kalau dia akan memberikan jawaban Aira lewat email. Aira masih terus berharap, walaupun waktu itu Mozart semakin dekat dengan Wiwid, jurusan Jerman. Mozart dan Wiwid makin sering terlihat jalan bareng. Aira jadi semakin sedih.

Setelah sebulan berlalu, Aira tak kunjung mendapatkan jawaban dari Mozart. Aira pun mencoba untuk menanyakan kembali pada Mozart. Mozart bilang dia masih sibuk, dan benar-benar akan menjawab lewat email. Dan Mozart juga menjanjikan sesuatu yang surprising akan ditemukan Aira di emailnya itu nanti. Apa itu pertanda kalau Mozart akan membalas rasa sukanya itu? Karena Mozart bilang sesuatu yang surprising, berarti sesuatu yang menyenangkan kan?

Tapi sayangnya penantian Aira masih tetap belum berakhir. Setiap kali Aira cek email, tetap saja tidak ada balasan dari Mozart. Akhirnya Aira pun memutuskan untuk benar-benar meminta jawaban Mozart secara langsung, apalagi saat malam puncak Project 05 yang menampilkan Padi sebagai bintang tamu itu, Aira melihat Mozart dan Wiwid cukup mesra.

Apa jawaban Mozart? Mozart bilang kalau dia memang sayang dan suka dengan Wiwid, karena mereka memiliki banyak persamaan, seperti latar belakang dibesarkan dengan orang tua tunggal. Kalau Mozart beruntung orang tuanya bisa rujuk, Wiwid tidak. Wiwid harus hidup bersama Ayahnya saja, tanpa Ibunya. Mozart bisa merasakan apa yang Wiwid rasakan. Mozart merasa Wiwid membutuhkannya. Itu pula yang tidak didapatnya dari Aira. Aira bagi Mozart adalah sosok cewek yang independen, mandiri, dan bisa melakukan segala sesuatunya sendiri meskipun tidak ada Mozart. Mozart juga hanya menganggap Aira adalah teman yang asyik. Waktu dia bilang dekat dengan teman SMUnya pun bohong, hanya karena dia bisa bilang tidak tanpa menyakiti hati Aira.

Aira sangat sedih mendengar apa yang dikatakan Mozart. Penantiannya selama ini gagal. Mozart tidak tahu bahwa sebenarnya Aira juga sama seperti cewek kebanyakan. Bisa merasa sedih, bisa merasa sakit. Apalagi Aira juga sebenarnya tinggal dengan Ayahnya saja, karena Ibunya sudah meninggal sejak dia kecil. Aira sangat marah pada kenyataan yang menurutnya tidak adil. Ini pertama kalinya Aira merasa benar-benar jatuh cinta pada seorang cowok. Untung saja ada Lala, saudaranya yang menghiburnya walau hanya lewat telepon, karena Lala berada di Amerika. Lala mengingatkan bahwa Mozart mungkin bukan untuknya, dan masih ada orang-orang yang menyayanginya. Akhirnya perlahan Aira mulai pulih kembali. Aira berusaha mengatasi rasa kecewanya, walaupun berat. Tapi itu semua membuat Aira menjadi lebih bersyukur dan menjadikannya sebagai sebuah pengalaman berharga. Walaupun sedih, tapi Aira senang bisa bertemu dengan Mozart, bisa dekat dengannya, dan bisa melewatkan banyak hal bersama Mozart.

Buku ini memang hanya bercerita tentang kisah cinta Aira. Tapi cerita ini mengalir dengan bahasa yang apa adanya. Walaupun ada juga beberapa kekurangan, seperti nama tokoh yang sering tertukar. Secara keseluruhan buku ini cukup menarik. Ada bagian-bagian yang bisa membuat kita tertawa karena tingkah laku tokoh dan percakapannya, tapi ada juga yang membuat haru. Sederhana, tapi cukup menyentuh di akhir cerita. Rasa sedih Aira bisa sangat terasa. Jadi sepertinya buku ini sayang untuk dilewatkan. Buku ini bisa menjadi hiburan di saat senggang. Baca, yuk!

Luluergic


Demam chicklit dan teenlit sedang melanda para pembaca di Indonesia. Penulis buku dengan genre chicklit dan teenlit ini juga semakin banyak, seiring dengan banyaknya pembaca yang memang tertarik dengan buku bergenre tersebut.

Luluergic adalah salah satu buku bergenre Teenlit yang menarik untuk disimak. Buku karangan Mia Arsjad ini bercerita mengenai kehidupan Rere, tidak hanya kisah cintanya saja, tapi juga persahabatan serta keluarga. Yang paling utama adalah cerita mengenai hubungan Rere dan adiknya yang masih berumur 5 tahun dan masih TK, Lulu namanya.

Cerita dalam buku dengan tebal 245 halaman ini, berawal kehidupan Rere yang masih SMA dan baru saja ditinggal Ibunya karena Ibunya menderita penyakit kanker. Sebelum meninggal, Ibu berpesan agar Rere menjaga Lulu baik-baik. Akhirnya sekarang, Rere pun memulai hidupnya dengan Ayah, Abang (kakaknya yang masih kuliah), dan Lulu, tanpa Ibu di sisinya.

Lulu adalah adik perempuan Rere yang sangat lucu, dengan kuncir duanya dan pipinya yang tembam menggemaskan. Tapi Lulu juga yang membuat Rere kesal dan sering uring-uringan. Lulu itu manja, dan bandel banget. Rere sering kesal menghadapinya. Tapi Lulu memang paling nurut dengan Rere, meskipun kadang-kadang juga harus dibujuk atau bahkan dimarahi dulu, tapi Lulu pasti mengikuti perintah Rere. Apa-apa Lulu maunya dengan Rere, harus Rere, tidak boleh yang lainnya. Itulah yang kadang membuat Rere stres berat dan kewalahan. Memang sih, ada Mbok Marni yang merupakan pembantu sekaligus babysitter Lulu. Tapi mulai dari Ayah, Abang, dan Mbok Marni sendiri tidak bisa berkutik lagi untuk menghadapi Lulu. Lulu membuat Rere merasa tidak bisa menghabiskan masa remajanya dengan normal. Karena apa-apa Lulu, sedikit-sedikit Lulu. Rere bete dan keki banget.

Sementara itu hubungan Rere dan Nico, cowok indo yang jadi idola di sekolahnya, menjadi semakin dekat. Tapi ada gosip yang beredar kalau Nico belum putus dari mantannya yaitu Noni. Nico memang masih dekat dengan Noni, karena mereka teman main bareng juga dengan yang lainnya. Tapi Rere tetap cuek aja. PDKT Rere dan Nico juga sempat kacau karena Lulu. Lulu nggak suka dan nggak setuju kalau Rere dekat dan jadian dengan Nico. Lulu lebih suka kakaknya itu dekat dengan Sakti, tetangga mereka yang walaupun kadang-kadang suka norak tapi sangat perhatian dan baik pada Lulu. Dan Sakti sering banget menjadi ‘juru penolong’ di saat-saat Lulu susah diatur dan kumat bandelnya.

Kebandelan Lulu, membuat Rere sempat kabur dan menginap di rumah Dilla untuk satu hari. Ternyata, di tempat Dilla Rere juga tetap tidak tenang. Ia selalu memikirkan Ayah, Abang, dan terutama Lulu. Ternyata tanpa disadari Rere yang sehari-harinya terbiasa mengurus rumah, merasa khawatir juga. Sewaktu sudah kembali ke rumah, Rere sempat marah dan bertengkar lagi dengan Lulu. Tapi saat Lulu menangis dan ditenangkan oleh Ayah, diam-diam Rere mendengar kalau sebenarnya Lulu sayang sekali dengan Rere. Lulu menganggap Rere sebagai pengganti Ibunya karena dalam keluarga yang perempuan hanya Rere dan Lulu saja, Ibunya juga sudah berpesan pada Rere agar menggantikan tugas Ibunya tersebut untuk menjaga Lulu. Jadi walaupun Rere sering galak pada Lulu, Lulu tetap nurut dan sayang pada Rere. Rere jadi merasa bersalah karena selama ini sudah begitu jahat dan galak pada Lulu, padahal Lulu bisa menjadi anak yang lebih manis dan penurut asal Rere bertanya dan memintanya baik-baik seperti yang Sakti lakukan pada Lulu. Itulah sebabnya Sakti bisa dekat dengan Lulu. Akhirnya Rere mulai merubah sikapnya, begitu pula dengan Lulu yang berjanji pada Ayahnya untuk lebih mandiri, melakukan segala sesuatunya sendiri, dan tidak akan sering membuat Rere marah.

Di sekolah, Rere sangat kaget mendengar informasi dari Dilla dan Icha, kalau sebenarnya Nico hanya menjadikan kedekatannya dengan Rere sebagai bahan taruhan. Nico, Noni cs, dan geng mereka sudah merencanakan sesuatu di pesta ulang tahun Ayu, salah satu teman Nico dan Noni, yang menjadi syarat agar Nico bisa memenangkan taruhan itu. Dan sebenarnya Nico belum putus dari Noni. Rere hampir tidak percaya, bahkan ia sempat menjauhi Dilla dan Icha, kedua sahabatnya itu. Tapi tentu saja Rere tidak sebodoh itu bisa dibohongi oleh Nico. Kedua sahabat Rere juga merencanakan sesuatu untuk Nico cs.

Rere jadi sadar, mengapa Lulu, adik satu-satunya itu tidak suka pada Nico dan lebih suka dengan Sakti. Dan akhirnya Rere menyadari kebahagiaan dan cinta yang sesungguhnya. Ia bahagia memiliki Ayah, Kakak, dan Lulu - keluarganya, Icha dan Dilla - sahabatnya, dan Sakti yang menyayanginya.

Buku ini sarat dengan kasih sayang dan kehangatan dalam keluarga, juga pencarian cinta yang tulus. Setelah membaca buku ini, paling tidak kita menyadari bahwa hubungan baik dan kasih sayang dalam keluarga itu sangatlah penting. Cerita ini juga membuat kita juga merasakan akan pentingnya untuk lebih dekat dengan seluruh anggota keluarga kita, lebih memahami semuanya, tanpa adanya beban dan keterpaksaan. Dengan begitu, hidup kita akan lebih berwarna, dan kita akan lebih bahagia dalam melewati dan menjalani hari-hari kita. Cinta bisa kita dapatkan asal kita mau mengerti dan memahami orang lain di sekeliling kita.

Sunday, February 11, 2007

Quarter Life Dilemma




Judul : Quarter Life Dilemma
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Pengarang : Primadonna Angela
Genre : Chicklit
Halaman : 310
Resensi oleh : Chellyvia Tri Wijayanti

Satu lagi buku bergenre chicklit yang menarik untuk dibaca. Quarter Life Dilemma (dilema seorang Ine) ini memang sayang untuk dilewatkan.

Buku dengan tebal 310 halaman ini memang ada hubungannya dengan buku Primadona Angela sebelumnya yaitu Quarter Life fear. Tapi menurut pengarangnya, buku ini bukan merupakan sekuel dari buku sebelumnya tersebut. Jadi bila dibaca terpisah tidak masalah, hanya saja akan lebih baik bila membaca buku sebelumnya yang sama-sama menariknya itu.

Novel ini bercerita mengenai kehidupan Ine yang merupakan sahabat Belinda (tokoh dalam Quarter Life Fear). Kehidupan Ine bisa dikatakan nyaris sempurna. Karir yang sukses, wajah dan penampilannya pun bisa dikatakan mampu membuat laki-laki tertarik. Dalam kehidupannya yang nyaris sempurna itu, Ine masih tetap merasa ada sesuatu yang kurang.

Suatu waktu Ine sempat merasa bosan dengan segala aktivitas yang dilakukannya setiap hari, karena segala sesuatu yang diinginkannya sudah berhasil dicapai. Tentu saja itu semua dengan usaha dan kerja kerasnya yang dimulai dari bawah. Itulah yang membuatnya aneh. Dulu Ine terbiasa dengan tantangan-tantangan dalam pekerjaan yang dilakukannya, tapi sekarang semua seperti sudah biasa saja.

Sementara itu, Belinda (sahabat Ine) yang sudah menikah dengan Jay, telah hamil dan tidak lama lagi akan melahirkan. Inilah yang kadang membuat kocak isi cerita Quarter Life Dilemma. Mulai dari keinginan untuk membeli pernak pernik bayi sebanyak-banyaknya, porsi makannya yang cukup banyak, sampai perasaannya yang terkadang sangat halus atau sentimentil bila ada sesuatu yang tidak sesuai yang diinginkannya. Intinya sih, ribet. Seringkali Ine juga ikut merasakan repotnya Belinda yang segera hamil, ikut bertanggung jawab terhadap Belinda, dan ikut membantu serta membuatnya bahagia dengan selalu menemani Belinda dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk bayinya nanti. Maklum saja, ibu hamil memang keinginannya macam-macam. Kadang-kadang Ine jadi berpikir beberapa kali lagi untuk menikah, tapi kadang-kadang dia juga ingin merasakan kebahagiaan seperti Belinda yang menikah dengan Jay yang sangat mencintainya.

Di suatu kesempatan, Ine bertemu kembali dengan seorang laki-laki yang bernama Marco, teman Jay yang sudah lama berada di Singapura. Kebetulan, saat itu Marco datang ke Jakarta dan tiba-tiba mengajak Ine untuk bertemu. Tadinya sih, Ine agak sedikit lupa. Tapi setelah bertanya pada Belinda, Ine langsung ingat dengan sosok Marco yang Ine kenal dari Belinda dan Jay, sewaktu Ine menemani Belinda dan jay berbulan madu. Marco cukup menarik perhatian Ine, begitu pula sebaliknya dengan marco yang juga ternyata mengagumi Ine. Ine pun kembali bertemu dengan Marco, bersama dengan Belinda dan Jay. Tapi karena sesuatu hal dan Marco juga harus kembali ke Singapura mengurus pekerjaannya, akhirnya selama beberapa bulan mereka berpisah tanpa ada kabar apa pun. Ine sebenarnya agak kecewa, tapi Ine juga tidak mau terlalu banyak berharap. Apa kisah Marco dan Ine bisa berlanjut ya? Padahal sepertinya dua-duanya adalah pasangan yang sangat serasi dan saling menyukai. Makanya baca buku ini supaya bisa tahu lebih lanjut mengenai kisah mereka berdua.

Suatu waktu, Ine berada dalam pilihan yang sulit. Ine harus memilih antara menunggu Belinda, sahabat yang sangat ia sayang atau pekerjaan. Karena pada saat itu Belinda akan segera melahirkan dan Jay, suami Belinda sedang berada di Singapura. Jay mempercayakan Belinda pada Ine. Sementara itu, ia harus memenuhi tugas kantor yang mendesak karena bos perusahaannya tersebut memaksanya untuk segera datang dengan ancaman bila tidak segera datang, ia akan dipecat dan bosnya dapat memastikan bahwa Ine tidak akan bisa diterima lagi di perusahaan lain yang sejenis. Ine sangat bingung, karena rasanya teramat sayang untuk melepaskan pekerjaan yang memang dicapainya dengan kerja keras itu, apalagi dengan ancaman yang sangat mengerikan dr bosnya. Tapi Ine juga tidak tega meninggalkan Belinda. Padahal saat menunggu waktu melahirkan di rumah sakit, Belinda juga berusaha meyakinkan Ine bahwa ia tidak apa-apa jika Ine memang harus pergi meninggalkannya karena pekerjaannya itu. Tetap saja Ine tidak tega. Ine berada dalam dua pilihan yang sangat sulit. Inilah dilema seorang Ine. Ine harus memilih, tidak bisa untuk melakukan kedua hal yang memiliki arti penting baginya itu dalam waktu yang bersamaan. Apa yang menyebabkan Ine harus segera datang oleh bos perusahaannya padahal saat itu ia sedang libur? Dan apa keputusan akhir dari Ine? Karena baginya dua-duanya itu sangat penting untuknya, karir dan sahabat. Nah, semua itu bisa dibaca dalam Quarter Life Fear ini.

Setelah membaca buku ini, paling tidak kita bisa lebih menyadari bahwa hidup itu memang tidak ada yang sempurna, karena kita adalah manusia biasa. Bagi kita memang terkadang selalu ada saja yang kurang di dalamnya. Wajar saja, tinggal bagaimana kita menghadapinya dan mengatasinya dengan baik. Kisah persahabatan Ine dan Belinda membuat kita merasa terharu, dan kita bisa lebih menghargai arti dari sebuah persahabatan.

Jadi baca bukunya deh, supaya bisa tahu sendiri tentang kisah Ine dan orang-orang di sekitarnya itu. Nggak bakal nyesel deh, karena ceritanya dikemas dalam sebuah cerita yang lucu dan menarik.
(dimuat dalam harian Batam Pos, Minggu, 24 Desember 2006)