Friday, April 27, 2007

Naga Bonar Jadi 2


Menurutku film Naga Bonar jadi 2 ini adalah film Indonesia yg paling bagus, dan wajib ditonton. Karena film ini seru banget, dan penuh dengan berbagai macam rasa deh (ada serunya, ada kocaknya, ada sedihnya, dan ada senengnya... pokoknya campur aduk). Deddy Mizwar berhasil membuat film ini menjadi benar-benar menarik. Akting Deddy Mizwar juga oke banget, kayanya pemain-pemain muda malah kalah dan mungkin harus lebih banyak 'berguru' sama aktor sekaligus sutradara dari film Naga Bonar Jadi 2 ini.

Nah, berhubung aku sudah nonton dari awal-awal bulan, dan baru sekarang meresensinya, jadi aku 'comot' aja sinopsisnya dari website http://www.nagabonar2.com. Ini dia sinopsisnya:

NAGABONAR JADI 2
(film 35 mm)

Film ini merupakan sekuel dari NAGABONAR, produksi 1986, yang saat itu sukses meraih prestasi kualitas (Film Terbaik FFI 1987) sekaligus mendulang prestasi dalam mengumpulkan jumlah penonton.

Diproduksi atas kerjasama PT Demi Gisela Citra Sinema dengan PT Bumi Prasidi Bi-Epsi, film “NAGABONAR jadi 2” (NBj2) didedikasikan kepada Almarhum Drs Asrul Sani yang telah menciptaan tokoh rekaan NAGABONAR – pencopet yang diangkat jadi Jenderal dalam perang kemerdekaan.

Setelah kemerdekaan, NAGABONAR (Deddy Mizwar) seorang diri berhasil membesarkan anaknya, BONAGA (Tora Sudiro) - buah hati hasil pernikahannya dengan KIRANA (almarhumah), yang kini sukses jadi pengusaha di Jakarta.

Sebagai anak, BONAGA memiliki persamaan watak dan karakter dengan Bapaknya: jujur, bertanggungjawab, dan juga sama-sama tak mampu menyatakan cinta pada wanita. Dengan jiwa kepemimpinannya, BONAGA - bersama POMO (Darius Sinathrya), RONNIE (Uli Herdinansyah), JAKI (Michael Muliadro) - mengelola bisnis yang strategis. BONAGA bersama tiga sahabatnya merupakan cermin anak muda modern: metroseksual, pintar, cerdas, dan dinamis.

Konflik utama film ini adalah saat BONAGA dan sahabat-sahabatnya ingin ‘menjual’ kebun kelapa sawit milik Bapaknya di kampung halamannya, Sumatra Utara, kepada investor dari Jepang untuk dijadikan sebuah resort. Tentu saja NAGABONAR sangat marah sebab di kebun itu terdapat tiga kuburan orang yang ‘selalu hidup’ di hati NAGABONAR: KIRANA – istrinya, MAK-nya, dan Si BUJANG – sahabatnya. “Apa kata dunia?”

MONITA (Wulan Guritno), konsultan bisnis BONAGA, yang cantik, mandiri, profesional, dan mencintai BONAGA, berusaha menjembatani konflik antara Bapak dengan anak itu.

Pertemuannya dengan UMAR (Lukman Sardi), anak seorang pejuang yang jadi sopir bajaj dan menjalani kehidupan sederhana, menjadi titik balik sikap NAGABONAR dalam melihat dunia dan kehidupan.

Dikemas dalam drama komedi, film “NAGABONAR jadi 2” sarat dengan pesan tentang: CINTA laki-laki dan perempuan, CINTA orangtua dan anak, CINTA dalam persahabatan, CINTA tanah air, termasuk CINTA dalam melihat “perbedaan”. (*)

1 comment:

Irma Safni said...

kereeennn...walaupun gw lum nOnton gt...